Rabu, 09 November 2016

Merubah Strategi, Tanpa Harus Merubah Arti

Sumber : Freepik.com

Kita hidup saat ini ditawarkan dengan berbagai acara dan hal - hal yang tak bisa kita hindari sama sekali. Ketika kita bertanya tentang apa yang Kitajalani saat ini, Kita ada pada masa dimana fitnah terus menerus diombang ambingkan.

Sebagai seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik dan juga seorang Muslim, Saya melihat ada banyak yang mesti Kita saring bukan Sharing. Dimana berita - berita negatif terus dibangun untuk membodohi ummat Islam. Ujicoba yang dilakukan oleh pembenci muslim sukses dengan memancing emosi ummat Islam Indonesia dengan "candaan" yang kurang lucu dari salah satu tokoh politik yang tak santun.

Indonesia dengan Bhineka Tunggal Ika, berharap dapat mengayomi semua manusia Indonesia dengan bermacam - macam ras-nya, agamanya, bahasanya, warna kulitnya, dll. Namun, dengan ke Bhineka Tunggal Ika-an inilah merupakan celah untuk memecah belah Indonesia dengan terus menerus dan berulang - ulang tubuh Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945 mengalami perubahan demi perubahan.

Tujuannya apa? apalagi selain untuk memuluskan berbagai rencana terselubung dan sistematis yaitu untuk memecah belah dan mengeruk kekayaan alam Indonesia. Kita lihat sekarang Timor Leste yang memiliki sengketa dengan Australia terhadap blok minyak di lepas pantainya. 

Saat ini banyak sekali fitnah, dan nubuat Rasul akan terjadi dalam waktu dekat. Kemarin setelah Donald Trump sudah terpilih menjadi presiden Amerika Serikat. Yang katanya, dia adalah salah satu orang yang membenci Ummat Islam, karena dianggap teroris dengan membatasi jumlah imigran Muslim yang datang ke Amerika Serikat.

Tidak menutup kemungkinan bahwa hal itu akan mempengaruhi situasi politik Timur Tengah, dan berbagai negara yang menjadi sekutu Amerika Serikat. Jika Saya mengkhawatirkan kejadian perang dunia, mungkin saja benar akan terjadi. Dan Indonesia akan menjadi rebutan barat dan timur. Kenapa? karena Indoensia memiliki sumber daya alam yang sangat besar. Lihat itu, freeport nggan mengangkat kaki dari Indonesia.

Penulis : Imad al Badrawi
Kamis, 10 November 2016
E mail : imadanalis@gmail.com